Pages

Sabtu, 29 Maret 2014

Smile Education (Especially) for The Groom

Saya sangat prihatin dengan fenomena seorang (atau sepasang) pengantin yang tidak tersenyum dalam foto pernikahannya. Kalau boleh berpendapat, orang-orang yang tidak tersenyum saat dipotret itu mungkin punya beberapa potensi alasan ;



1.     Mereka tidak terbiasa dipotret

Bisa jadi, mereka adalah orang-orang yang konservatif. Zaman dulu memang belum ada foto digital, dan penggunaan kamera maupun aktivitas selfie tidak banyak seperti sekarang. Bahkan mungkin mereka dulu tidak punya kamera. Akhirnya tidak terbiasa dipotret.

2.     Mereka tidak terbiasa tersenyum saat dipotret.

Bisa jadi saat masih kecil, mereka tidak dididik untuk selalu tersenyum saat dipotret. *beda banget ya sama saya >.< Jadi hasil potret pasti ekspresi dengan wajah datar.

3.     Mereka canggung di hadapan kamera

Hingga kini, masih banyak foto orang yang tidak tersenyum. Bisa jadi mereka merasa canggung, atau merasa aneh dengan sorot lensa sehingga masih tidak tersenyum.

4.     Mereka orang yang menjaga image

Masih banyak orang yang berpendapat, tersenyum bisa menurunkan wibawa atau menurunkan citra. Orang-orang yang seperti ini tidak sudi untuk memberikan senyumnya di depan kamera, karena harga dirinya bisa turun saat dipotret.

5.     Memang gayanya gitu

Orang-orang seperti ini mungkin memang gayanya saat dipotret demikian. Bisa jadi mereka berpendapat, kalau tersenyum, wajahnya jadi jelek, atau posenya jadi kurang sesuai kalau dengan senyum, atau memang angel terbaiknya ya tanpa senyum itu....

6.     Mereka tidak bahagia atas pernikahannya

Alasan ini bisa jadi dialami oleh sebagian orang yang tidak tersenyum salam foto pernikahannya. Mereka tidak bahagia, jadi tidak bisa tersenyum saat pernikahannya....



Nah, biasanya, orang-orang yang tidak mau tersenyum dalam foto pernikahannya didominasi kaum adam. Ada pula kaum hawa yang demikian. Alasannya bisa jadi bermacam-macam, salah satu diantaranya mungkin yang telah saya sebutkan diatas.



Oh para bridezilla... apakah pasanganmu itu tipe yang tidak tersenyum saat dipotret?? Mungkin kalian masih tetap cinta pada pasangan kalian, meski dia tidak tersenyum dalam foto pernikahan nanti. Namun, ada baiknya, kalian didik dari sekarang para groomzilla-mu itu, supaya bisa tersenyum ikhlas meski sedikit. Setidaknya, jangan sampe berwajah datar atau bahkan cemberut.



Sering pula saya temui, ekspresi pengantin pria yang tidak seimbang dengan pengantin wanitanya. Pengantin wanitanya sudah sangat cantik, bergaya sangat keren. Namun pengantin prianya terlihat kikuk, tidak bisa tersenyum dan kurang bisa mengimbangi kehebohan pengantin wanita. Okelah, memang hari pernikahan memang semua-muanya berpusat pada pengantin wanita, tapi bukan berarti tidak memperhatikan pengantin pria, kan????



Ekspresi wajah datar, diam, atau bahkan cemberut, memicu orang untuk berpikir tentang hal negatif. Tidak salah kalau kami yang melihat, berpikir kalau Sang Pengantin itu tidak bahagia. Atau tidak excited atas pernikahannya. Ogah-ogahan, bahkan malas.



Jangankan pengantin pria yang mungkin tidak tersenyum, banyak pula orang tua pengantin yang tidak tersenyum saat pernikahannya. Apa salah kalau kita berpikir orang tua pengantin itu tidak bahagia atas pernikahan anaknya????



Sangat tidak indah, kalau misalnya kalian sudah berdandan secantik mungkin tapi tidak tersenyum di foto pernikahan, kan????



Atau tidak imbang, kalau misalnya kalian sudah sangat cantik, tapi suami kalian tidak tersenyum saat dipotret di hari bahagia itu, kan????



Meski mereka sangat bahagia sebenarnya,  boleh 'kan, kalau jadinya kami para orang yang melihat foto-foto pernikahan itu, berpendapat kalau mereka terkesan tidak bahagia atas pernikahannya???







OK girls, didik pasanganmu atau siapapun untuk tersenyum. Minimal saat dipotret saja.

Waktumu sampai hari-H!!!!!

Jumat, 28 Maret 2014

PreWedding Yang Santun



Ndak Pake Pegang2 ya!
Umat muslim pasti tahu, preweddingitu hukumnya haram. Anda bisa simak ulasannya disini, dan disitu berikut jalantengahnya. Untungnya, secara pribadi saya tidak suka dengan foto prewedding. Entah karena malu bila dipotret berdua dengan pasangan karena belum menikah, atau munculnya perasaan yang tidak nyaman akibat menampilkan kemesraan yang nantinya dilihat banyak orang.

Namun, bagi pasangan yang sudah melangsungkan akad nikah, maka postwedding adalah pilihan terbaik. Ini merupakan keberuntungan pasangan yang memiliki waktu jeda pernikahan akad dan resepsi, sehingga saat resepsi, ada foto yang bisa dipajang. Selain sudah halal, foto postwedding pun tidak menimbulkan cibiran banyak orang karena sudah sah dihadapan agama.

Foto Postwedding Dhani Mulan : Cium-cium gak papa, kan sudah halal
Tapi sayang, gaunnya Mulan tidak islami

Saya secara pribadi, agak geli bila secara sengaja melakukan pemotretan dengan pasangan baik prewedding atau postwedding. Saya sungguh malu kalau kemesraan atau ‘kisah cinta’ kami (*cieeeeeee) dilihat orang lain, meski memakai baju yang sudah menutup aurat sekalipun. Waduh...
Kalau prewedding dilarang, lalu apa yang harus dipajang di acara resepsi pernikahan???

Rupanya pertanyaan diatas adalah pertanyaan banyak orang. Pemajangan foto pada acara resepsi itu tidak wajib. Itu hanya tren masa kini yang kemudian dianggap wajib sebagai bagian dari dekorasi pernikahan. Coba inget deh, jaman ‘90an dan sebelumnya, mana ada foto yang dipajang di acara pernikahan (utamanya di pernikahan muslim???)??? nggak ada kan... kenapa sekarang harus ikut-ikutan????

Jalan Tengah

Alternatif untuk foto prewedding, pasangan pengantin bisa melakukan foto pranikah yang tidak erotis dan seronok seperti yang dilakukan oleh Indra Bekti dan Aldilla Jelita, atau Alyssa Soebandono dan Dude Herlino.

Agak gak nyambung sih...
masak di ilalang pake baju pesta gitu

Tapi tetep salutlah, preweddingnya santun namun tetap romantis

Kerasa Megah banget ya
kenapa enak2 ngobrol ada anginnya???
gakpapa, bagus kok :D

Banyak juga pasangan lain yang melakukan foto prewedding dengan pose yang lucu tapi tidak seronok dan tidak bersentuhan sama sekali. Mereka melaksanakan foto prewedding tanpa pegang-pegang lho. Tanpa menyentuh sama sekali. Pose yang dilakukan juga tidak seronok tapi tetap indah dipandang.

PreWedding by Poetrafoto

Alternatif dari kawan saya, dia memajang fotonya sendiri di sebuah frame, kemudian potret suaminya di bingkai yang lain. Foto PreWedding gak harus dalam satu frame, kan???? Potret yang dipajang juga bukan foto pernikahan sama-sekali. Tapi potret foto ketika mereka masih lajang dan menjalani kehidapnnya sendiri-sendiri. Jadi no-prewedding, no-foto bareng. Ada potret yang mewakili profil pengantin saat masa lajang, namun fotonya tidak ada yang bersamaan.

Foto PreWedding di Bandara : Gak harus dalam satu frame, kan?
Foto Rampokan milik kawan : tidak satu frame tapi tetap bagus, kan?

AftereffectPhoto
Contoh Foto PreWedding yang tidak Bersentuhan antarcalon Pengantin

Harus Pintar-Pintar Ide Fotografernya,
Bagaimana membuat foto terlihat indah, tapi tanpa menampilkan kemesraan

Tanpa Pegang-Pengang : Manis sekali, bukan?

Alternatif saya pribadi, saya lebih suka memajang foto lama saya dengan pasangan, sebagai bagian dari memori kami selama menjalani hubungan (*btw pacaran juga sebenarnya gak boleh sih... :P). Hemat, lebih orisinil dan apa adanya. Nggak usah disiapkan pake makeUp crew, wardrobe, dan tripod beserta fotografernya segala.
Tapi dari tiga alternatif diatas, saya lebih suka tidak memajang apapun dalam acara pernikahan saya. Saya mendambakan acara pernikahan yang sederhana, hanya saudara dekat saja yang diundang, jadi lebih khidmat dan membanggakan.


Hm..... Bagaimana denganmu, saudariku?????????????

NB: Banyak foto disini adalah rampokan dari kawan. Saya pajang karena bagus dan salut atas kreativitasnya. Maaf belum minta izin. wekekkekekek...