Pages

Sabtu, 26 April 2014

The Wedding Tiara : 'Like a Princess' Look

a Simple Muslim Wedding Tiara
Seorang pengantin, pastinya ingin tampak secantik mungkin di hari pernikahannya. Kadang, tampilan cantik itu diwujudkan dengan berbagai cara, misalnya dengan riasan yang indah, gaun pengantin bak putri kerajaan yang dilengkapi dengan mahkota di kepalanya.

Mahkota pengantin, atau wedding tiara, digunakan sebagai penghias kerudung pengantin apabila tampilan headpiece pengantin kurang semarak. Kadang, mahkota pengantin ini memang request langsung dari Si Pengantin yang benar-benar ingin tampak seperti putri di hari pernikahannya.

Sebagai pengantin muslim, a wedding tiara mungkin sudah diwakili oleh veil atau kerudung pengantin. Kerudung pengantin adalah representasi sebuah mahkota bagi seorang muslimah. Namun kadang-kadang, masih banyak pula pengantin (atau bahkan perias pengantinnya) yang tetap menginginkan pemakaian mahkota saat acara pernikahan. Ini sah-sah saja, karena pengantin manapun akan menjadi seorang ‘Ratu’ dalam pesta pernikahannya, dan dalam rumah tangganya nantinya.

Kate Middleton yang menikahi pangeran kerajaan dan nanti jadi Ratu Inggris aja gak pake mahkota yang tinggi menjulang

Namun, mengenakan mahkota pengantin sebaiknya tidak berlebihan, mengingat veil atau kerudung pengantin itu sendiri, sudah merupakan mahkota yang menghiasi kepala sang pengantin. Penggunaan wedding tiara pada pengantin muslim, ‘seakan mengenakan dua mahkota bersamaan’. Nah, supaya pengantin muslim tidak terjebak dalam ‘too much look’, pemilihan wedding tiara perlu diperhatikan;

Everything Almost Perfect : The Gown, The Groomwear...
Mahkotanya Hampir Menyangi Tinggi Pengantin Pria.

A Wedding Tiara, hendaknya tidak terlalu tinggi menjulang atau terlalu besar sehingga melebihi tinggi badan pengantin pria. *tentu saja kita tidak membahas suntiang dan mahkota pengantin adat lampung dan bagian Sumatra lainnya ya, kalo itu lain ceritanya*. Hendaknya, pemilihan mahkota pengantin jatuh pada mahkota mini, yang simpel dan elegan. Selain terlihat elegan, pengantin muslim tampak sederhana dan bersahaja.

Penggunaan Topi yang tinggi
Untuk Menyamarkan Tall Gap
Lain halnya bila kedua pengantin memiliki tinggi badan yang timpang. Misalnya seperti Kim Kardashian dan Kris Humphries, pengantin wanita memiliki badan mungil dan pengantin pria memiliki badan yang tinggi menjulang, atau sebaliknya seperti Adul dan istrinya. Hal ini akan menimbulkan ketimpangan dalam tampilan saat berada di pelaminan. Nah, disinilah peran penting high heels dan wedding tiara. Penggunaan high heels dan mahkota yang tinggi mungkin bisa sedikit menyamarkan ketimpangan tersebut.

Kim K pastinya menggunakan
Heels Supertinggi Menjulang 
Sayangnya, adul seorang laki-laki, sehingga tidak bisa menggunakan high heels ala mbak Mulan Jameela. Dan Kim lebih memiliki untaian sederhana untuk wedding tiara-nya, sehingga kedua pasang pengantin ini tetap tampak timpang. Namun, kalau sudah jodoh,,, memang tinggi badan bukan masalah. Iya kan??? :-D *meski kim dan kris akhirnya bercerai seh... -_-

Apabila kedua pengantin tidak memiliki ketimpangan tinggi badan yang mencolok, atau bahkan tinggi pengantin wanita hampir menyamai tinggi pengantin pria, hendaknya pakem penggunaan mahkota yang sederhana dan tidak terlalu menjulang harus dijalankan. Jika tidak, maka pengantin pria akan semakin kasihan karena tampak semakin pendek. Tentunya, pengantin wanita tidak ingin pasangan hidupnya tampak tenggelam, kan???

Kasihan pengantin prianya, kelihatan kalah tinggi :'(

Jadi, penggunaan mahkota pengantin yang sederhana mungkin perlu dijalankan. Lebih elegan, simpel dan bersahaja. Seperti adat pengantin di Malaysia, yang biasanya menggunakan mahkota yang simpel dan sederhana diatas kerudung pengantinnya. Meski rasanya kurang heboh untuk tradisi Indonesia, tapi seorang pengantin yang cantik dan bersahaja pastinya akan lebih disukai oleh para hadirin......................

0 komentar:

Posting Komentar