Saya sangat
prihatin dengan fenomena seorang (atau sepasang) pengantin yang tidak tersenyum
dalam foto pernikahannya. Kalau boleh berpendapat, orang-orang yang tidak
tersenyum saat dipotret itu mungkin punya beberapa potensi alasan ;
1. Mereka tidak
terbiasa dipotret
Bisa jadi,
mereka adalah orang-orang yang konservatif. Zaman dulu memang belum ada foto
digital, dan penggunaan kamera maupun aktivitas selfie tidak banyak seperti
sekarang. Bahkan mungkin mereka dulu tidak punya kamera. Akhirnya tidak
terbiasa dipotret.
2. Mereka tidak
terbiasa tersenyum saat dipotret.
Bisa jadi
saat masih kecil, mereka tidak dididik untuk selalu tersenyum saat dipotret.
*beda banget ya sama saya >.<
Jadi hasil potret pasti ekspresi dengan wajah datar.
3. Mereka canggung di
hadapan kamera
Hingga kini,
masih banyak foto orang yang tidak tersenyum. Bisa jadi mereka merasa canggung,
atau merasa aneh dengan sorot lensa sehingga masih tidak tersenyum.
4. Mereka orang yang
menjaga image
Masih banyak
orang yang berpendapat, tersenyum bisa menurunkan wibawa atau menurunkan citra.
Orang-orang yang seperti ini tidak sudi untuk memberikan senyumnya di depan
kamera, karena harga dirinya bisa turun saat dipotret.
5. Memang gayanya gitu
Orang-orang
seperti ini mungkin memang gayanya saat dipotret demikian. Bisa jadi mereka
berpendapat, kalau tersenyum, wajahnya jadi jelek, atau posenya jadi kurang sesuai
kalau dengan senyum, atau memang angel terbaiknya ya tanpa senyum itu....
6. Mereka tidak bahagia
atas pernikahannya
Alasan ini
bisa jadi dialami oleh sebagian orang yang tidak tersenyum salam foto
pernikahannya. Mereka tidak bahagia, jadi tidak bisa tersenyum saat
pernikahannya....
Nah,
biasanya, orang-orang yang tidak mau tersenyum dalam foto pernikahannya
didominasi kaum adam. Ada pula kaum hawa yang demikian. Alasannya bisa jadi
bermacam-macam, salah satu diantaranya mungkin yang telah saya sebutkan diatas.
Oh para
bridezilla... apakah pasanganmu itu tipe yang tidak tersenyum saat dipotret??
Mungkin kalian masih tetap cinta pada pasangan kalian, meski dia tidak
tersenyum dalam foto pernikahan nanti. Namun, ada baiknya, kalian didik dari
sekarang para groomzilla-mu itu, supaya bisa tersenyum ikhlas meski sedikit.
Setidaknya, jangan sampe berwajah datar atau bahkan cemberut.
Sering pula
saya temui, ekspresi pengantin pria yang tidak seimbang dengan pengantin
wanitanya. Pengantin wanitanya sudah sangat cantik, bergaya sangat keren. Namun
pengantin prianya terlihat kikuk, tidak bisa tersenyum dan kurang bisa
mengimbangi kehebohan pengantin wanita. Okelah, memang hari pernikahan memang
semua-muanya berpusat pada pengantin wanita, tapi bukan berarti tidak
memperhatikan pengantin pria, kan????
Ekspresi
wajah datar, diam, atau bahkan cemberut, memicu orang untuk berpikir tentang
hal negatif. Tidak salah kalau kami yang melihat, berpikir kalau Sang Pengantin
itu tidak bahagia. Atau tidak excited atas pernikahannya. Ogah-ogahan, bahkan
malas.
Jangankan
pengantin pria yang mungkin tidak tersenyum, banyak pula orang tua pengantin
yang tidak tersenyum saat pernikahannya. Apa salah kalau kita berpikir orang
tua pengantin itu tidak bahagia atas pernikahan anaknya????
Sangat tidak
indah, kalau misalnya kalian sudah berdandan secantik mungkin tapi tidak
tersenyum di foto pernikahan, kan????
Atau tidak
imbang, kalau misalnya kalian sudah sangat cantik, tapi suami kalian tidak
tersenyum saat dipotret di hari bahagia itu, kan????
Meski mereka sangat bahagia sebenarnya,
boleh 'kan, kalau jadinya kami para orang yang melihat foto-foto pernikahan
itu, berpendapat kalau mereka terkesan tidak bahagia atas pernikahannya???
OK girls,
didik pasanganmu atau siapapun untuk tersenyum. Minimal saat dipotret saja.
Waktumu
sampai hari-H!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar