Pages

Minggu, 20 April 2014

Wedding Party : No Nutup Jalan, No Ngrepoti Orang!

“Saya pernah naik becak jarak jauh dan akhirnya menemukan jalan yang tertutup aksesnya karena acara pesta pernikahan. Saya pun akhirnya harus memutar bersama Pak becak saya, dan memutarnya itu jauuuuuh sekali, hingga akhirnya saya harus membayar berlipat-lipat ongkos kayuhan sepeda pak becak yang sudah kepayahan. Huh. Semua karena pernikahan yang menutup akses jalan!”


Mantenan Nutup Jalan Ngrepoti Orang

Saya punya cita-cita, nanti kalau menikah tidak ingin merepotkan orang, baik yang kenal apalagi yang nggak kenal. Tapi itu tidak mungkin. Namanya manten pastilah repotnya minta ampun. Nah, untuk meminimalisir kerepotan itu, mungkin saya bisa mencoba tidak merepotkan orang yang tidak kenal dengan tidak mengadakan pernikahan yang menutup akses jalan.

Yaa Allah... tentunya hal ini tidak mudah, mengingat keluarga saya hanya mengadakan acara pernikahan saya dengan sangat sangat SANGAT sederhana dan keluarga calon suami mungkin memiliki budget terbatas, sehingga pernikahan impian ala gedung apalagi pesta kebun hanyalah sebuah angan-angan.

Nah, secara pribadi, tanyalah pada diri Anda; apakah pernah Anda sedang berkendara atau bahkan bingung mencari jalan untuk menuju ke sebuah tempat kemudian menemukan jalan buntu akibat ada pernikahan sedang digelar, sehingga harus memutar dan makin bingung mencari jalan lain????????????????

Ya, semua orang pernah mengalami hal yang sama : Kebebeng dalan karena ada acara mantenan yang menutup jalan. Hal ini bisa jadi sangat mengesalkan karena acara seperti ini merugikan orang-orang yang tidak dikenal yang bukan berasal dari daerah setempat. Bisa jadi mereka jengkel, atau akhirnya terlambat ke sebuah acara lain karena menemui jalan buntu akibat tenda pernikahan yang menutupi akses jalan.

Okelah, memang tidak semua orang memiliki budget lebih untuk menyewa pernikahan di sebuah gedung, apalagi yang mewah. Namun, ketidaknyamanan yang ditimbulkan penutupan akses jalan ini bisa merugikan banyak orang, bahkan yang tidak kenal sekalipun. Ini menimbulkan kejengkelan dan kesemrawutan jalan, meski itu akses jalan kampung.

Saya kembali lagi, sangat tidak setuju dengan pernikahan yang menutup akses jalan, sehingga para pengendara harus memutar dan tidak bisa lewat. Mereka tidak diundang, tidak mendapat kompensasi atas ketidaknyamanan tidak ikut merayakan hingar bingar semarak pesta pernikahan, tidak ikut makan sajian pesta pernikahan tapi mendapatkan kejengkelan, kedongkolan dan kesemrawutan yang diakibatkan perhelatan walimah.
Olala... saya tidak mau menjadi pengantin yang merepotkan orang itu,. Begitu pula saya juga tidak ingin merepotkan tetangga karena rumahnya ‘termakan’ oleh perhelatan tetangganya.


Meski diperbolehkan secara hukum, tapi tetap merepotkan, karena tidak semua jalan memiliki jalan pengganti yang tidak perlu memutar jauh. Selain itu, penumpang becak yang terkena penutupan akses jalan tidak mendapatkan penggantian ongkos becak yang harus memutar. L Inilah yang banyak orang alami. Saya sangat setuju dengan pernyataan dari Effan Zulfiqar yang menulis tentang ajakanuntuk berhenti menutup akses jalan untuk hajatan.

Mungkin ada baiknya pernikahan diselenggarakan sederhana, hanya akad saja, sehingga tidak perlu lama menutup akses jalan. Atau bisa jadi, pernikahan, hanya dihelat akadnya, itupun di masjid dan tidak perlu hingar-bingar menutup akses jalan hingga tiga hari tiga malam seperti pada umumnya.

Lalu apa gunanya Balai Kelurahan??? Balai Desa????
Kenapa tidak adakan disana???? kan itu bisa digunakan untuk kepentingan warga, kan?

Atau misalnya terpaksa sekali menutup jalan, hendaknya orang-orang yang tertutup akses jalannya dipersilakan ikut makan dan diundang dalam hingar bingar pesta, supaya kejengkelan mereka tergantikan.

Ni Gambar males ngedit rotatenya saking jengkelnya karena manten nutup jalan

Semoga makin banyak orang-orang yang sadar, bahwa menutup akses jalan itu menjengkelkan banyak orang, utamanya yang akses jalannya tertutup karena hingar bingar pesta...

“Hidup ini jangan suka menghalangi jalan orang, nanti di akhirat jalanmu akan ditutup Allah”

0 komentar:

Posting Komentar